Bagaimana Cara untuk Deteksi Masa Subur?

Selama melakukan hubungan intim pada masa subur seorang wanita, maka akan membantu untuk terjadi adanya pembuahan. Dengan adanya pembuahan, maka peluang kehamilan pun akan menjadi lebih besar. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk deteksi masa subur seorang wanita. 

Kapan Masa Subur Wanita Berlangsung?

Untuk mengetahui kapan masa subur seorang wanita sendiri adalah hal yang sangat penting. Ditambah lagi bagi Anda semua yang saat ini sedang ingin memiliki momongan. Sebab, hubungan intim yang akan dilakukan pada masa subur sendiri akan membantu untuk terjadinya sebuah pembuahan. Adanya pembuahan inilah yang bisa memiliki potensi dalam terjadinya kehamilan. 

Untuk mengetahui kapan masa subur seorang wanita dimulai, pertama Anda harus paham kapan masa haid ini dimulai. Haid atau menstruasi sendiri biasanya dimulai pada hari pertama pada saat dinding Rahim luruh dan juga keluar bersamaan dengan darah dari vagina. Disaat menstruasi terjadi, sel telur akan kembali berkembang dalam ovarium. Ketika sel telur nantinya sudah matang, maka ovarium sendiri akan melepaskan sel telur yang akan kembali berkembang di dalam ovarium. Proses ini terjadi selama kurang lebih 12 sampai dengan 14 hari sebelum pada hari pertama untuk memulai menstruasi berikutnya. 

Mencatat Masa Subur Wanita

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk deteksi masa subur seorang wanita. Beberapa caranya diantaranya adalah:

  • Sel telur sendiri hanya mampu untuk bertahan selama 24 jam setelah dikeluarkan. Sehingga jika wanita ingin hamil maka sel telur sendiri harus berhasil dibuahi dalam waktu 12 sampai dengan 24 jam setelah terjadi ovulasi. Maka dari itulah penting bagi Anda untuk memahami kapan wanita yang sedang berada di kondisi paling subur. 
  • Pahami siklus menstruasi paling pendek sebagai contohnya 27 hari, kemudian kurangi dengan 18 maka hasilnya adalah 9. Maka angka ini adalah hari pertama pada masa subur seorang wanita itu sendiri. 
  • Kemudian, cek juga siklus menstruasi terpanjang Anda. Sebagai contohnya, 30 hari, maka kurangi angka tersebut dengan 11. Hasil akhirnya adalah 19 hari. Angka ini nantinya adalah sebuah angka terakhir dari masa subur seorang wanita. 

Sebagai contohnya, agar Anda bisa lebih paham tentang cara paling tepat dalam memperhitungkan masa subur diantaranya adalah:

  • Apabila siklus menstruasi rata-ratanya adalah 28 hari, maka ovulasi bisa terjadi sekitar hari ke 14 dan beberapa hari paling subur mulai dari hari ke 12 sampai dengan hari ke 14. 
  • Apabila siklus menstruasi rata-rata berlangsung kurang lebih 35 hari, maka ovulasi terjadi sekitar hari ke 21, serta beberapa hari yang paling subur dimulai sekitar hari ke 19 sampai dengan hari ke 21. 
  • Apabila siklus menstruasi yang terjadi justru lebih pendek sekitar 21 hari, maka ovulasi sendiri bisa terjadi sekitar hari ke 7 dan untuk hari paling suburnya dimulai dari hari ke 5 sampai dengan hari ke 7 itu sendiri. 

Jadi, itulah sebagian cara untuk deteksi masa subur khususnya bagi para wanita. 

Leave a Comment

Your email address will not be published.